penyemangat hidupku...
Doaku...
aku ingin mencintai-Mu, lebih dari apapun di dunia ini.. Mencintai-MU, melebihi kecintaanku pada keluarga dan suamiku nanti. Mencintai agama-MU, melebihi kesenanganku akan harta, sebanyak apapun itu... Mencintai ketentuan-Mu, melebihi kesenanganku atas kenikmatan duniawi, senikmat apapun itu... Ya Allah, aku mohon kepada-Mu… jangan Kau buat hati ini bimbang untuk segera menikah, jika dengan menikah itu dapat mengubah dosa menjadi pahala, dan mengubah yang haram menjadi halal... Ya Allah, setelah kesesatanku di masa silam, cukuplah kini neraka sebagai pengingatku. Jangan sampai aku menjadi salah seorang penghuninya..... Amin… :)Ya Allah....
4 mY LuvLy bE5T Fr13NdS ^__^
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya...
Sahabat...
Engkau lebih berharga dari tumpukan uang..
Lebih bernilai dari kilauan emas..
Sahabat... i Luv U aLL Coz Allah.. ^___^
m0n0L0g
aku 1 : Yaa Robb.. kapan semua ini akan berakhir..
tahukah kamu, ketika akhwat jatuh cinta???
Assalamu'alaykum..
Tak ada yg aneh, mereka jg adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka jg punya hati dan rasa...
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...
Namun sebaliknya...
Ketika akhwat jatuh cinta...
Yg mereka rasakan adalah penyesalan yg amat sangat, atas sebuah hijab yg tersingkap.
Ketika lelaki yg tak halal baginya, bergelayut dlm alam fikirnya, yg mrka rasakan adalah ketakutan yg bgt besar akan cinta yg tak suci lg..
Ketika rasa rindu mulai merekah d hatinya, yg mereka rasakan adalah kesedihan yg tak terperih akan sbuah asa yg tak semestinya..
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..
Yang ada adalah malam2 yg di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yg ternodai..
Yg ada adalah kegelisahan, krn rasa yg salah arah..
Yg ada adalah penderitaan akan hati yg mulai sakit..
Ketika akhwat jatuh cinta..
Bukan harapan u brtemu yg mrk nantikan, tapi yg ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dr org tsb.
Tak ada kata2 cinta, dan rayu.. Yg ada adalah kehawatiran yg amat sangat akan hati yg mulai merindukan lelaki yg blm halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yg tak mampu lg memberiny ketenangan di wajahnya yg dulu teduh..
Mrk akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mrk lakukan..
Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta.. Krn yg ada adalah penderitaan..
Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dr Rabbmu..
Matikan rasa itu secepatnya..
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia..
Pasang duri dlm hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemi..
Cuci dgn air mata penyesalan akan hijab yg tersingkap..
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Hapuslah rasa rindu padanya dan kembalikan dlm hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu..
Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Krn bila memang kalian di takdirkan bersama, maka tak akan ada yg dpt mencegah kalian bersatu..
Tp ketahuilah, bgmn pun usaha kalian utk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu..
Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..
sumber:Catatan Ummu Sa'ad 'Aztriana'
Puisi untuk Nay... :) "masa lalu ku"
Aku ingin mencintaimu…
Bagai kupu-kupu yang membutuhkan bunga.
Penyambung hidup dan pelepas dahaga
Aku ingin mencintaimu…
Bagai pohon yang mendamba hujan.
Yang membasahi setiap keringnya harapan
Aku ingin mencintaimu…
Bagai bulan yang merindukan malam
Yang menjadikan kegelapan sebagai bukti keindahan
Aku ingin mencintaimu…
Bagai awan yang ditopang angin
Yang menjadikan awan selalu bergerak menaungi cakrawala
Aku ingin mencintaimu…
Bagai ikan yang bergantung pada air
Yang menjadikannya hidup dan mengalir
Aku ingin mencintaimu…
Bagai Majnun yang mendamba Laila
Yang mebuat seorang pecinta menjadi gila
Tapi…
Aku takut tak bisa mencintaimu…
Layaknya Yusuf As. yang mencintai Zulaikah
Yang cintanya ia buang demi setetes iman
Dan rasa malu kepada Tuhan
Aku takut tak bisa mencintaimu…
Layaknya Hanzalah ra. sang sahabat Nabi
Yang meninggalkan istri tercinta demi panggilan jihad
Yang membuatnya dimandikan puluhan ribu malaikat
Aku takut tak bisa mencintaimu…
Layaknya Rasulullah saw. yang agung terhadap ibunda Khadijah
Yang kisah cintanya penuh barokah, mampu menggetarkan jagat raya
Yang Allah sendiri langsung menghibur Baginda Nabi, ketika wafatnya istri tercinta
Aku hanya takut...
Lalu Bagaimana aku harus mencintaimu???
Apa seperti orang tamak yang rakus akan dunia?
Atau seperti orang kikir yang takut menjadi fakir?
Atau seperti orang sombong yang merasa takkan mati?
Atau seperti api membakar arang yang menjadikannya abu?
Ya Rabb…
Hanya kepadaMu hamba memohon petunjuk…
Hamba titipkan rasa cinta hamba kepada makhluk
Yang Engkau telah ciptakan dari segumpal tanah
Yang Engkau jadikan kesempurnaan pada penciptaannya
Yang Engkau telah tiupkan ruh
Yang Engkau telah percikan perasaan
Yang Engkau jadikan ia indah dipandangan
Biarlah hamba selalu mencinta…
Bagai sang Surya yang tak pernah berbicara
Tetapi dengan setia menyinari dunia…
Biarlah ia menikmati dunianya
Dan membenci hamba
Dan memutuskan hubungan...
yang tidak pernah Rasul ajarkan
Meskipun melepasnya
Adalah hal yang “terpaksa” hamba lakukan
Demi menjaga kesucian cinta sesuai tuntunan
Yang sulit dipahami oleh akal maupun pikiran
tapi dengan iman
(Ya Allah... Ya Rabbi...
Aku mencintaimu duhai bidadari...
Tapi aku lebih cinta Tuhanku Ilahi Rabbi...)